Senin, 05 November 2012

Cerita Seorang Sahabat






Kini aku terkapar disini
bersamamu menghitung hari-hari
Telah kita lalui dengan mmpi-mimpi basi
Dan kita berusaha tuk menghangatkannya
sarungmu dan sarungku sama lusuhnya
hanya milikmu tak bertambal dipinggirnya
tubuhmu dan tubuhku sama kurus
hanya kau bukan lantaran kurang makan
semangatmu dan semangatku sama membara
Walau semangatku tinggal segenggam
sobatku ...
ijinkan kuteguk air putih ini
agar dibenakku kembali terbayang
wajah rupawan terpuja
yang saat ini tengah menempa masa depan
kini dia tiada lagi mengenaliku
karena aku terkapar disini
Dilantai berdebu beratap tiris
tapi biarlah ... itu memang garisku
garis hidup yang membuntuti aku
sejak dunia ini terjelma
Tak kutau, bagaimana rupa bahagia
Sobatku .. air putih ini tinggal seteguk
berarti perjalanan kita akan segera sampai
kau tentu saja kembali keistanamu
sedang aku ?
hanya di sini terus menghitung hari-hari



Sobat ... perjumpaan kita tak resmi
kau hadir disudut suci hati
namun kita bukanlah yang terpanggil
Dan kuyakini ...
kita hanyalah 2 orang yang pernah kenal
Setelah itu ... tak ada cerita lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar