Sabtu, 17 November 2012

Insomnia Malam Minggu

Dentang jam dinding sebelas kali
pukul sebelas ??
oh ya ! Tentu saja waktunya
Desir harumnya masih terasa
lembut dan segar . . .  itu dulu, kini tiada lagi
kisah yang terpenggal
Detik-detik berlalu, tak juga nampak
mata kian berat namun tak dapat terpejam
kesal membayangi, tak juga terlihat
satu-satu gaun di badan terlucuti
peraduan siap menanti
namun mata masih terbelalak
tak juga nampak lewat
penantian sebentar lagi berakhir
jendela hati pelan menutup rapat
mungkin dia telah lelap
tapi disisi jauh yang lain
mata masih terbuka . . .  resah, ragu jadi satu
bosankah seperti yang dulu ??
hampa ... waktu telah jauh berlari
tak ada lagi yang dinanti ... kisah kini
Dan mata, belum bisa terpejam karena absennya..